Dberita.ID, Kab Solok – Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, lakukan peninjauan ke lokasi kejadian longsor yang melanda Nagari Koto Laweh dan Nagari Salayo Tanang Bukik Sileh di Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Jumat (19/04/2024) yang lalu. Hadir mendampingi Sekda Solok beberapa OPD terkait, seperti Dinas Sosial, BPBD, Dinas PUPR, dan juga Baznas Kabupaten Solok, Minggu (21/04/2024).
Kedatangan Sekda disambut langsung oleh Camat Lembang Jaya, Agung Satria MTD, beserta jajaran. Selain itu juga tampak hadir Wali Nagari se-Kecamatan Lembang Jaya, Kapolsek Lembang Jaya, Danramil, dan juga para tokoh pemuda dan masyarakat setempat.
Sesampainya dilokasi, Sekda Solok Medison berdialog dan berinteraksi langsung dengan warga yang terdampak longsor guna mendengar keluh-kesah warga, serta mengetahui kebutuhan mendesak yang harus segera terpenuhi.
Dijelaskan Medison, kedatangan kami kesini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat kita yang terkena musibah bencana alam longsor akibat tingginya curah hujan beberapa waktu belakangan ini. Tentu saja kejadian longsor yang menimpa dua nagari tersebut menimbulkan kerugian bagi warga setempat, ucapnya.
Dari data sementara diketahui lebih kurang ada 4 rumah dan setengah hektar lahan warga yang terdampak bencana, tepatnya di Nagari Salayo Tanang Bukik Sileh. Selain itu di Jorong Mandahiliang Nagari Koto Laweh, lebih kurang juga ada 4 rumah dan 5 hektar lahan masyarakat yang terdampak.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah, Sekda Medison menyerahkan bantuan sosial kemanusiaan berupa Sembako, pakaian, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban yang dirasakan oleh warga yang dilanda musibah longsor.
Dikatakannya, pemerintah daerah tentu akan selalu hadir dan peduli terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Semoga bantuan ini mampu memberi harapan baru bagi para korban longsor dalam memulihkan kehidupan mereka, tutur Medison.
Diakhir kunjungannya Medison mengimbau agar masyarakat tetap selalu waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun bencana alam lainnya. (Fit)
Editor: Reza Fahlevi