Dberita.ID, Langkat – Rahmat Yusuf, seorang insinyur lulusan Universitas Panca Budi tahun 1994, telah berhasil mengembangkan pembibitan durian Montong asli dari pohon indukan yang telah berusia 28 tahun di dataran rendah. Dengan latar belakang pendidikan sebagai insinyur dan pengalaman kerja di PT Erataka Multiguna, Yusuf menerapkan pengetahuan dan keterampilannya untuk melestarikan dan mengembangkan varietas durian Montong yang dikenal dengan rasa manis legit dan tekstur daging buah yang tebal.
Setelah lulus dari Universitas Panca Budi, Yusuf bekerja di PT Erataka Multiguna sebagai teknisi dan pemasaran bibit hortikultura asal Taiwan pada tahun 2000-an.
Pengalaman ini memperkuat pemahamannya mengenai teknik pembibitan dan pemasaran tanaman berkualitas tinggi. “Pengalaman kerja saya di PT Erataka Multiguna sangat berharga. Saya belajar banyak tentang teknik pembibitan dan pemasaran yang efektif,” kata Yusuf.
Dalam foto yang diambil baru-baru ini, terlihat Yusuf berdiri di samping pohon indukan durian Montong berusia 28 tahun di kebunnya. Pohon ini adalah salah satu pohon durian Montong tertua di daerahnya dan telah menjadi sumber bibit unggul bagi banyak petani di sekitar wilayah tersebut.
“Pohon ini sudah memberikan hasil yang sangat memuaskan selama bertahun-tahun. Dengan usia 28 tahun, pohon ini tetap produktif dan menghasilkan buah berkualitas tinggi,” ujar YusufYusuf, kepada awak media ini, Senin (3/6/2024).
Yusuf juga menunjukkan buah durian yang masih hijau di pohon indukan tersebut, yang tampak dalam foto lain. Durian Montong asli memiliki ciri khas kulit buah yang tetap berwarna hijau, kulit yang tipis, duri yang runcing, dan buah yang bergelombang.
Proses pembibitan yang dilakukan Yusuf melibatkan teknik okulasi dan penyemaian yang teliti. Dia menjelaskan bahwa bibit yang diambil dari pohon indukan tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan menunjukkan pertumbuhan yang sehat.
“Kami memastikan setiap bibit mendapatkan perawatan yang optimal, mulai dari pemilihan tunas, penanaman, hingga pemeliharaan sehari-hari,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pembibitan, Yusuf juga bekerja sama dengan beberapa ahli agronomi dari universitas setempat. Mereka memberikan pendampingan dan saran teknis untuk memastikan setiap langkah pembibitan berjalan sesuai dengan standar pertanian yang baik. “Kerja sama ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas bibit durian Montong,” kata Yusuf.
Pembibitan durian Montong asli ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi Yusuf dan petani lainnya, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian varietas durian lokal yang semakin diminati oleh pasar domestik dan internasional.
Yusuf berharap, upaya ini dapat memberikan inspirasi bagi petani muda untuk terlibat dalam usaha pembibitan dan budidaya durian Montong.
Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, Yusuf terus berinovasi dalam metode pembibitan untuk memastikan keberlanjutan produksi durian Montong berkualitas. “Kami berharap, durian Montong asli dari pohon indukan ini dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang,” pungkas Yusuf. (Red)
Editor: Reza Fahlevi