Dberita.ID, Langkat – Polres Langkat mencatat bahwa lahan jagung yang ditanam dalam program ketahanan pangan mencapai 26 hektare. Program ini merupakan bagian dari gerakan nasional penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektare di berbagai wilayah. Lahan yang digunakan mencakup area perkebunan serta lahan terlantar di Kabupaten Langkat.
Dalam pelaksanaannya, Polres Langkat berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, pihak perkebunan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta warga/kelompok tani setempat.
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, S.H, S.I.K, M.Si, melalui Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma, pada Selasa (18/3/2025) menyampaikan bahwa tanaman jagung saat ini telah berusia 57 harian umur tanam, dan dipanen nantinya berumur antara 110–120 hari setelah tanam. Panen dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025.
“Ada dibeberapa kecamatan luas tanam jagung yang terbesar, diantaranya di lahan perkebunan milik PT Lonsum di Kecamatan Kuala, PT Amal Tani–Tanjung Putri di Kecamatan Sirapit, PT PIS di Kecamatan Sei Lepan, serta sejumlah areal lainnya,” jelas AKP Rajendra Kusuma.
Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, pemanfaatan lahan-lahan yang sebelumnya kurang produktif dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
“Dengan hasil panen yang optimal, diharapkan program ini dapat menjadi solusi bagi ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Langkat,” tutupnya. (Red)
Editor: Reza Fahlevi