Dberita.ID, Kab Solok – Bupati Solok yang diwakili oleh Plh. Sekretaris Daerah, Drs. Syahrial, MM, menghadiri kegiatan Evaluasi Implementasi Smart City Tahap I Pemerintah Kabupaten Solok Tahun 2024, pada Selasa (25/6/2024).
Kegiatan ini dilakukan secara video konferensi bersama Kementerian Kominfo RI, dan dinilai langsung oleh akademisi dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Diskominfo Teta Midra, S.STP, M.Si, Kepala OPD, perwakilan OPD terkait, dan jajaran Diskominfo Kabupaten Solok.
Kepala Diskominfo menyatakan bahwa kegiatan Smart City di Kabupaten Solok mengacu pada Visi Kabupaten Solok, “Mambangkik Batang Tarandam Menjadikan Kabupaten Solok Terbaik di Sumatera Barat.”
Untuk Smart City, Kabupaten Solok memiliki visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Solok Cerdas Menuju Kehidupan Masyarakat yang Madani dalam Nuansa Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.”
Dalam persiapan Solok Smart City, telah dibangun struktur Sistem Informasi Desa (SID) di seluruh nagari, dengan ±352 orang PNS yang memiliki jenjang pendidikan S2, serta 27 SDM yang menguasai bidang IT.
Dari sisi infrastruktur, saat ini 50% daerah di Kabupaten Solok sudah terjangkau oleh jaringan 3G dan 4G, dengan 371 sekolah SD/SMP yang telah memiliki akses internet. Infrastruktur fisik untuk pengembangan jaringan di Kabupaten Solok telah mencapai 60%.
Dari sisi suprastruktur, Kabupaten Solok telah memiliki Dewan Smart City yang dibentuk melalui SK Bupati Solok Nomor 490-362-2022, serta tim pelaksana Smart City melalui SK Bupati Solok Nomor 490-234-2018.
Smart City Kabupaten Solok diatur melalui Perbup No.44 Tahun 2019 tentang rencana induk smart city Kabupaten Solok Tahun 2019-2029. Dalam implementasi 6 Dimensi Smart City, Pemerintah Kabupaten Solok telah melaksanakan beberapa inovasi sebagai berikut:
1. Smart Governance
– SISFO IZIN (DPMPTSP dan Naker): Aplikasi web perizinan non usaha dan non perizinan yang memudahkan masyarakat dalam mengurus izin tanpa harus datang ke PTSP.
– PAK ALIPUR (Disdukcapil): Percepatan kepemilikan dokumen kependudukan melalui pelayanan paket akta kelahiran dibawa pulang tanpa diurus.
– SEMAKIN SEDAP (Disdukcapil): Pelayanan dokumen setelah menikah.
– KAK TIKA (Disdukcapil): KK dan Akta Cerai siap seketika.
– SIJARLA (Disdukcapil): Pelayanan Sistem Kejar Bola dengan bus keliling.
– PREDATOR (Disdukcapil): Perekaman KTP-EL dengan sepeda motor.
2. Smart Branding
– JSNI (Jendela Solok Nan Indah): Aplikasi/media informasi kepariwisataan daerah Kabupaten Solok yang tersedia sejak Tahun 2019 dan sudah memiliki aplikasi Android.
3. Smart Economy
– KUKEMAS: Pelayanan dan fasilitasi desain serta kemasan produk bagi pelaku usaha secara gratis.
– JUABALI: Website marketplace untuk pelaku usaha UMKM di Kabupaten Solok.
– PASAR TANI: Pasar mini yang diadakan setiap Jumat untuk memberikan peluang pasar bagi petani.
4. Smart Living
– WISI (Wisuda Imunisasi): Seremonial layaknya wisuda bagi anak yang sudah menyelesaikan imunisasinya secara lengkap.
– UJIMOTO: Sistem untuk merekam dan memantau proses pengujian kendaraan bermotor, terintegrasi dengan Aplikasi BLUe Kementerian Perhubungan dan Sistem Pembayaran BANK Nagari.
5. Smart Society.
– PUSTAKA BERGILIR: Program yang memberikan buku secara bergilir ke rumah-rumah masyarakat oleh kader pustaka Nagari Saok Laweh.
– ISOLOKKAB: Aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook.
6. Smart Environment
– BANK SAMPAH: Program untuk mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik dan berkelanjutan, serta mengurangi timbulan sampah rumah tangga dan meningkatkan pendapatan ekonomi meskipun belum signifikan.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembahasan teknis evaluasi terkait inovasi Smart City Kabupaten Solok. (Fit)
Editor: Reza Fahlevi