Dberita.ID, Kab Solok — Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos, M.Si, menghadiri acara Pembukaan Rapat Koordinasi dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Solok di Basko Hotel, Padang, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan ini mengusung tema “Memperkuat Sinergi Tim dalam Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok dalam Upaya Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Solok.”
Acara tersebut turut dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Sumatera Barat, Muhammad Irfan Sukarna; Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar, Iqbal Ramadi Payana; Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda; Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok, Mukhlis; perwakilan dari Bulog Solok; Asisten II Deni Prihatni, S.T, M.T; Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Eva Nasri, S.H., M.M; dan seluruh anggota TPID Kabupaten Solok.
Dalam laporan Kabag Perekonomian, Yosi Agusta, S.P., M.Si, disampaikan bahwa Rapat Koordinasi dan Capacity Building ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan inovasi TPID Kabupaten Solok. “Selama beberapa tahun terakhir, kita menghadapi dinamika ekonomi yang memengaruhi inflasi di daerah. Oleh karena itu, kolaborasi antar lembaga dan peningkatan kapasitas sumber daya menjadi sangat penting,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah berbagi informasi, strategi, dan praktik terbaik dalam pengendalian inflasi.
Kabupaten Tanah Datar telah meraih penghargaan TPID Award sebanyak lima kali berturut-turut, dan Kota Payakumbuh menerima dana insentif fiskal berkat kinerja pengendalian inflasinya pada tahun 2023 dan 2024. “Kesuksesan ini diharapkan dapat menginspirasi Kabupaten Solok untuk meraih prestasi serupa demi kesejahteraan masyarakat,” tambah Yosi.
Capacity Building ini bertujuan memperkuat pemahaman dan kemampuan TPID Kabupaten Solok dalam mengatasi tantangan inflasi serta meningkatkan koordinasi antarinstansi terkait. Narasumber yang dihadirkan adalah Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Sumatera Barat, Sekda Kabupaten Tanah Datar, dan Sekda Kota Payakumbuh. Peserta kegiatan ini meliputi seluruh anggota TPID Kabupaten Solok, Petani Champion bawang merah, dan petani cabai di Kabupaten Solok, dengan total peserta sebanyak 30 orang.
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Solok yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Solok, Medison, S.Sos., M.Si, menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Bank Indonesia perwakilan Sumbar, Sekda Tanah Datar, dan Kota Payakumbuh atas kehadiran dan materi yang diberikan. “Kabupaten Solok berkomitmen untuk berperan aktif dalam memanfaatkan momentum pengendalian inflasi ini, tidak hanya untuk stabilisasi harga tetapi juga pembangunan sektor terkait. Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak guna mengembangkan potensi unggulan daerah, terutama di sektor pertanian yang menjadi prioritas utama,” jelas Medison.
Ia menambahkan, “Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri, TPID harus melakukan langkah-langkah yang bertujuan untuk menjaga keterjangkauan harga, memastikan ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi pada sektor-sektor yang menjadi fokus pengendalian.”
Menurut data BPS, tingkat inflasi Kabupaten Solok pada bulan September tercatat sebesar 1,84%, dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar 0,57%. Pemerintah Kabupaten Solok akan terus berupaya mengendalikan inflasi dan menggerakkan perekonomian bersama masyarakat agar Kabupaten Solok dapat tumbuh secara berkelanjutan. Medison juga berharap tahun depan Kabupaten Solok bisa meraih prestasi tingkat nasional, mengikuti jejak Tanah Datar dan Payakumbuh.
Setelah sambutan dan pembukaan acara, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber.
Editor: Reza Fahlevi
Penulis: Fit