Dberita.ID, Langkat — Tangkahan, sebuah kawasan ekowisata yang terletak di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keasrian alam. Dikenal dengan pemandian alaminya yang jernih dan sejuk, kawasan ini menjadi destinasi favorit untuk melepas penat dari hiruk pikuk kehidupan kota.
Amatan Media, Minggu (1/6/2025), suasana di Tangkahan begitu damai dan menyatu dengan alam. Gemericik air sungai yang jernih, kicauan burung, dan suara jangkrik menciptakan atmosfer alami yang menenangkan. Dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat dengan pepohonan tinggi menjulang, kawasan ini menghadirkan panorama asri yang menyegarkan mata dan hati, membuat pengunjung betah berlama-lama.
Salah satu daya tarik utama Tangkahan adalah aktivitas pengamatan gajah mandi. Wisatawan dapat menyaksikan secara langsung interaksi gajah-gajah jinak dengan para pawangnya di tepian sungai. Momen ini menjadi pengalaman tak terlupakan, khususnya bagi keluarga yang membawa anak-anak atau pencinta satwa liar.
Tak hanya itu, wisatawan juga dapat menikmati berbagai aktivitas menarik seperti tubing menyusuri sungai, menaiki sampan speed boat, serta trekking menjelajahi hutan tropis sambil mendengarkan suara satwa liar seperti gibbon (kera berlengan panjang) yang khas dari kawasan ini. Pantai Namu Geletus di Dusun Kwala Buluh juga menjadi lokasi favorit untuk bermain air di pemandian alami yang dangkal.
Untuk akomodasi, Tangkahan menyediakan beragam pilihan penginapan, salah satunya adalah Wisma Penginapan Green Lodge yang terletak di Desa Namu Sialang. Green Lodge menawarkan suasana tenang dan menyatu dengan alam, cocok untuk pelancong yang ingin merasakan malam di tengah keheningan hutan tropis.
Salah satu area menarik dari Green Lodge adalah ruang makan terbuka yang didekorasi dengan nuansa alam. Dindingnya dihiasi lukisan satwa liar seperti harimau, gajah, burung, lutung, dan gibbon, serta ornamen dedaunan. Lampu gantung warna-warni menambah kesan artistik dan hangat, menciptakan suasana bersantai yang nyaman dan Instagramable.
Menurut Pirnando Tarigan, pemilik Green Lodge, kawasan Tangkahan kini mulai kembali ramai setelah mengalami penurunan kunjungan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Saat ini, rata-rata ada empat kamar yang terisi setiap hari, atau sekitar 120 kamar per bulan.
Green Lodge sendiri telah beroperasi sejak tahun 2021. Penginapan ini menyediakan 14 kamar penginapan. Mulai dari Rp250.000 per malam untuk kamar standar, hingga Rp800.000 per malam untuk kamar ber-AC.
Pirnando juga menyampaikan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara biasanya mulai meningkat pada bulan Juli hingga September mendatang. Para turis ini umumnya berasal dari negara-negara seperti Australia, Prancis, dan Belanda.
Dengan perpaduan antara keindahan alam, ketenangan suasana, dan fasilitas yang semakin lengkap, Tangkahan layak disebut sebagai “surga tersembunyi” di Sumatera Utara. Bagi Anda yang ingin merasakan kedekatan dengan alam tropis dan pengalaman wisata yang otentik, Tangkahan adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Di lokasi pemandian dibagian alur sungai ini terdapat pengamatan bebatuan besar. Terdapat pengamatan dinding bebatuan cadas, tetdapat air terkejun kecil cocok untuk anak-anak. Desiran air mengalir dari alur sungai dan bebatuan menambah suara air yang masih alami indah di pandang mata.
Editor: Reza Fahlev