Dberita.ID, Langkat — Nizhamul, SE, MM, putra asli Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencuat sebagai salah satu calon Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI). Bahkan, namanya disebut-sebut sebagai calon tunggal untuk posisi tersebut.
Dari pantauan media, Nizhamul terlihat berziarah di Masjid Azizi Tanjung Pura, Sabtu (18/1/2025). Ia mengunjungi makam para ulama Melayu seperti makam Syekh Muhammad Yusuf dan Tengku Amir Hamzah. Selain berziarah, ia juga melaksanakan sholat Ashar di masjid tersebut.
Saat ini, Nizhamul menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Magetan. Dalam kunjungannya ke kampung halaman, ia turut didampingi oleh Sekretaris PB ISMI, Dato Prof. Dr. H. Ilmi Abdullah, M.Sc, yang juga Ketua Organizing Committee, serta Sekretaris Steering Committee, Dato Dr. H. Yanhar, M.AP. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian menyongsong Musyawarah Besar (MUBES) ke-5 ISMI yang akan berlangsung pada Minggu, 19 Januari 2025, di Aula Pancasila Gedung BPMP Sumut, Jalan Bunga Raya No. 96, Medan Sunggal, Kota Medan.
# Misi Nizhamul untuk ISMI
Saat dimintai keterangan terkait misinya jika terpilih sebagai Ketum PB ISMI, Nizhamul menyampaikan bahwa keterlibatannya adalah panggilan jiwa untuk memajukan masyarakat Melayu, khususnya di Pantai Timur Sumatera dan di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, saya sebagai putra asli Langkat, merasa terpanggil untuk membawa masyarakat Melayu lebih maju. ISMI adalah wadah tempat kita berdiskusi, berinovasi, dan berbuat untuk kemajuan kaum Melayu,” ujarnya.
Nizhamul juga menyoroti banyaknya cendekiawan Melayu yang berprestasi, seperti Prof. Djohar Arifin Husin, putra asli Tanjung Pura. Ia berharap ISMI dapat menjadi motor penggerak untuk menjadikan masyarakat Melayu lebih modern, moderat, dan bermanfaat bagi semua kalangan.
“Ini adalah tantangan besar bagi kami untuk lima tahun ke depan. Insya Allah, jika terpilih, kami ingin membawa gagasan bagaimana Melayu berdiri di atas kaki sendiri, kuat dan mandiri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nizhamul menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan terus berkontribusi bagi daerah asal, di manapun seseorang berada dan berkarir. “Perbuatan baik tidak terbatas pada tempat, tetapi menjadi pengikat untuk memperhatikan daerah masing-masing,” tutupnya. (Red)
Editor: Reza Fahlevi