
Dberita.ID, Langkat – Remaja Islam Masjid Darus AR-Ruqayah (Rimda), beserta Badan Kemakmuran Masjid (BKM) melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M, di Masjid Darus AR-Ruqayah, di Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut, Minggu (9/10/2022).
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Darus AR-Ruqayah, banyak dihadiri para santri tahfiz dan pelajar. Juga dihadiri Zahran Auzan, yang merupakan pemenang/peraih juara ke2 Musabaqah Hafalan Al-Qur’an (MHQ) tingkat internasional di Arab Saudi, yang kegiatan perlombaannya diikuti lebih dari 50 negera.
Hadir juga diacara tersebut, Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi, S.STP, MST, Ketua BKM Masjid AR-Ruqayah, Muhammad Suhaimi, S.STP, MST, keluarga dari Zahran Auzan dan keluarga Al- Ustadz Zakaria Al-Hafizh Qori’ P. Rajagukguk, Ketua Rimda Hajria Isfi, Ketua panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Muhammad Fauzul Hamdi, tokoh agama H. Basyaruddin, M.Pd, dan donatur serta Jama’ah masjid AR-Ruqayah.
Ketua BKM Darus AR-Ruqayah, Muhammad Suhaimi, S.STP, MST, dalam kata sambutannya mengatakan, kegiatan Maulid Nabi ini diawali dengan kegiatan MTQ yang ke-55, yang dimulai dari pagi hingga siang di Masjid AR-Rruqayah ini, dan malam harinya, diumumkan para pemenangnya.
“Semoga kegiatan ini mendapat berkah dari Allah SWT. Terkhusus kita dan para pelajar di Kabupaten Langkat ini,” sebut Suhaimi.
Saat ini katanya, banyak media menginformasikan bbupatiatau menyuguhkan dengan masalah kekerasan, pembunuhan, KDRT dan lain sebagainya. namun Alhamdulillah diantara berita dan informasi media tadi, ada berita yang membuat kita terharu, bahagia serta bangga bagi kita semua, sebagai orang Langkat, yakni adanya anak Langkat asal Gebang yang telah mengharumkan nama negara Indonesia, yaitu Zahran Auzan, yang saat ini hadir ditengah kita.
“Auzan telah berhasil meraih juara ke-2 dalam MHQ tingkat Internasional, bertajuk ‘King Abdul Aziz International Holy Qur’an Contest’ di Arab Saudi. Kami berterima kasih atas kehadiran ananda Zahran Auzan dan keluarga pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW, dan semoga dapat menjadi motivasi bagi adik-adik lainnya, guna meraih prestasi,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi, S.STP, MST. Dalam kesempatan itu, Ia mengucapkan terima kasih kepada panitia Maulid Nabi Muhammad, SAW, yang telah pula melaksanakan kegiatan MTQ dengan baik, dan juga berterima kasih pada pihak pengurus Masjid AR-Ruqayah, dimana perkembangan masjid terus maju, baik itu pada fisik masjid dan jama’ah, dan itu sangat baik signitifikan..
Diketahui sebelumnya, kegiatan ini sejalan dengan visi misi bupati Langkat menciptakan Kabupaten Langkat yang religi.
“Semoga kita semua dapat nenciptakan Auzan-Auzan yang baru selain Auzan Zahran yang kita banggakan ini,”kata Nawawi, yang akrab dipanggil bang Nawi,”
Dikesempatan itu, Zahran Auzan mengatakan, bahwa keinginan bisa dapat menghafal Al Quran termotivasi dari acara di televisi Hafizh Indonesia di RCTI tahun 2013.
“Ada anak kecil bisa hafal Qur’an, kenapa saya tidak, kenang Auzan. Ditambah lagi keinginan orang tua saya, agar saya dapat menjadi penghafal Qur’an,” sebutnya.
Banyak orangtua yang sangat kepingin anaknya menjadi penghafal Al-Qur’an, namun hanya kepingin saja, pelaksanaannya tidak dilakukan, yakni tidak mendampingi anaknya. Padahal Allah akan mudahkan bagi siapa yang mau bersungguh menghafal Qur’an, kata Auzan.
Kepada awak media, Zahran Auzan yang ditanya, apa cita-citanya? Auzan menjawab, bahwa dirinya bercita-cita menjadi ulama, ustadz yang nencerahkan. saya harus belajar, menjadi ahli tafsir mm, serta menjadikan Indonesia “Thoibatun Warobbul Qhofur ” jawab Auzan.
Dalam Tausiyahnya, ustazh Zakaria Al Hafis mengatakan, bersyukurlah kita sebagai umat Nabi Muhammad, SAW, walaupun tak pernah berjumpa dengan Nabi Muhammad, tetapi kita beriman padanya, dan menjalankan sunnahnya. Kita adalah bagian dari sahabatnya, maka kita dapat selamat dunia akhirat.
“Disaat mayat dipotong didalam keranda dibawa keburan, jika mayat itu orang soleh, maka dia ingindicepatkan masuk kedalam kubur karena Allah sudah menunggu untuk berjumpa dengannya. Namun kalau si mayat yang dipotong kekubur orang zalim yang durhaka, dan tak mau taat pada Allah, maka dia akan menjerit, celakalah aku. Bila sudah dimasukkan kedalam kubur, maka disambut dengan siksa azab kubur, jeritan nya hanya dapat didengar binatang, jelas sstadz.
Hadir juga diacara tersebut, Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi, S.STP, MST, Ketua BKM Masjid AR-Ruqayah, Muhammad Suhaimi, S.STP, MST, keluarga dari Zahran Auzan dan keluarga Al- Ustadz Zakaria Al-Hafizh Qori’ P. Rajagukguk, Ketua Rimda Hajria Isfi, Ketua panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Muhammad Fauzul Hamdi, tokoh agama H. Basyaruddin, M.Pd, dan donatur serta Jama’ah. (rf)