Dberita.ID, Langkat – Prajurit Marinir Pertahanan dari Batalyon Infanteri Marinir 8 Tangkahan Lagan, menggelar latihan pengamanan dan penjagaan pulau terluar yang ada di negara kesatuan Republik Indonesia. Latihan ini dilakukan di dermaga Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumut, Jumat kemarin.
Diketahui, Indonesia memiliki dua pertiga luas wilayah perairan atau sekitar 77% dari total wilayah negara. Untuk itu, diperlukan pengamanan dan penjagaan yang ketat agar tidak diserobot oleh negara lain.
Menyikapi hal tersebut, perlu adanya prajurit khusus guna melakukan pencegahan dan pengamanan wilayah perairan Indonesia. Salah satu pasukan tersebut adalah TNI Angkatan Laut Marinir yang bertugas mengamankan wilayah perairan di seluruh Indonesia. Seperti yang dilakukan prajurit TNI Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan 8 Tangkahan Lagan yang bermarkas di Kecamatan Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat. Mereka bersinergi dengan Bea Cukai, KPLP, dan Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) untuk menjaga wilayah perairan Langkat.
Latihan pengamanan wilayah laut ini langsung dihadiri oleh Dirlat Kodiklat TNI, Brigjen Khairul Anwar dari kecabangan infanteri, Ketua PNTI Sumut, Adhan Nur, dan Kepala Stasiun TVRI Sumatera Utara, Fahrizal, yang meninjau wilayah perairan Kabupaten Langkat dengan menggunakan kapal cepat milik Bea Cukai. Dalam simulasi latihan pengamanan, prajurit TNI berhasil menangkap kapal asing yang memasuki wilayah perairan Kabupaten Langkat.
Dirlat Kodiklat TNI, Brigjen Khairul Anwar, mengatakan bahwa berdasarkan instruksi Panglima TNI, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII ditunjuk sebagai satuan pengamanan wilayah perairan pulau terluar di seluruh Indonesia, seperti Pulau Berhala dan Pulau Rondo.
Untuk itu, diperlukan pelatihan yang intensif dan maksimal agar wilayah kepulauan Indonesia tidak diserobot oleh negara lain. Sebagai satuan pengamanan pulau terluar, setiap pulau akan diisi dengan 33 personil prajurit Marinir. Prajurit ini berperan sebagai mata dan telinga TNI dan negara, untuk menghindari hal-hal yang bisa mengancam kedaulatan Indonesia.
Selain pengamanan wilayah perairan, prajurit TNI Marinir juga melaksanakan kegiatan berenang di laut, guna meningkatkan fisik dan stamina yang prima.(red)
Editor: Reza Fahlevi