Dberita.ID, Langkat – Ketua Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Sumut, Adhan Nur SE, mengutuk keras perbuatan jahat, atas dugaan pembuangan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di aliran Sungai Sei Batang Serangan di Langkat. Bahkan ketua PNTI ini juga meminta dan berharap, kepada PJ Bupati Langkat H.M. Faisal Hasrimy, AP., M.AP, agar dapat mengintruksikan dan memerintakah intansi terkait agar dapat mengusut lokasi PKS mana yang membuang limbah berbahaya, yang menyebabkan jutaan ikan bermatian di Sungai Sei Batang Serangan di Langkat.
“Itu perbuatan jahat. PKS yang mencemari lingkungan itu harus ditindak tegas. Beri sangsi hukum kepada PKS tersebut,” ungkap Adhan Nur, selaku ketua PNTI Sumut, yang diketahui bernaung di organisasi Nelayan, yang wilayahnya meliputi laut, sungai dan danau.
Adhan Nur sebagai tokoh masyarakat melayu dan mendapat gelar sebagai “Dato’ Setia Satya Samudra Wangsa” yang kerap terdengar atas kepribadiaannya melindungi kaum nelayan kecil ini, merasa marah dan mengutuk atas perbuatan pencemaran lingkungan yang menyebabkan jutaan ikan bermatian.

“Perbuatan pembuangan limbah ke sungai sama saja mematikan nafkap para nelayan tradisionil. Sebab para nelayan itu kerap mencari ikan di sungai dialiran Sei Batang Serangan. Lain lagi kebutuhan masyarakat yang masih memanfaatkan air aliaran sungai itu untuk kebuhan hidup mereka sehari-hari. Akibat dari perbuatan itu, menyebabkan masyarakat setempat yang berada dialiran sungai menjadi sensara,” ucap Adhan Nur kepada kepada awak Media ini, Selasa (7/5/2024).
Adhan Nur juga meminta kepolisian untuk mengusut perbuatan pembuangan limbah PKS, yang memyebabkan pencemaran lingkungan yang berdapak pada jutaan ikan-ikan bermatian, serta air sungai yang menjadi kotor akibat tercemar limbah.
Informasi dirangkum dberita.id, banyak masyarakat di Kecamatan Padang Tualang dan Kecamatan Tanjung Pura mencari ikan yang bermabukan di aliran Sungai Sei Batang Serangan. Para masyarakat diketahui mencari ikan yang mabuk dari pagi hari hingga sore harinya. Sementara ikan yang bermatian terbuang hanyut dibawah arus sungai menuju kemuara laut.
Azman, salah satu masyarakat di Tanjung Pura mengatakan, tadi pagi cukup banyak warga yang milihat ikan mati dan bermabukan dari atas jembatan di Tanjung Pura. Dan banyak juga terlihat warga yang menangguk ikan yang mabuk. “Cukup banyak warga mendapat ikan yang mabuk di aliran Sungai Sei Batang Serangan itu,” ucapnya. (Red)
Editor: Reza Fahlevi