Dberita.ID, Subang – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada tahun 2025. Penanaman tahap awal di Jawa Barat ini ditargetkan mencapai luas 312 hektar.
Kegiatan strategis tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Pertanian, Kapolri, Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT, serta Gubernur Jawa Barat.
Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak untuk mencapai target swasembada pangan. “Dengan niat baik, kerja keras, kolaborasi, dan sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan petani, insyaallah kita bisa mewujudkan target swasembada pangan pada 2025,” ujar Dedi pada Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, penanaman jagung serentak ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Dengan target luas tanam 1 juta hektar, diperkirakan akan menghasilkan 4 juta ton jagung menggunakan bibit unggul dengan produktivitas 8-10 ton per hektar. Selain di Subang, penanaman juga dilakukan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Penanaman ini tidak hanya memanfaatkan lahan produktif, tetapi juga dilakukan dengan pola tumpang sari di perkebunan kelapa sawit.
Rencana Panen Bertahap
Kegiatan panen direncanakan berlangsung secara bertahap. Panen perdana dijadwalkan pada Februari 2025 di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dengan lahan seluas 40 hektar. Selanjutnya, panen tahap kedua akan dilakukan pada kuartal kedua tahun 2025 di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Panen raya ketiga direncanakan berlangsung pada Agustus 2025, dengan siklus tanam dan panen berlanjut hingga Desember 2025 untuk menjamin keberlanjutan program.
“Bapak Menteri Pertanian dan Bapak Kapolri telah sepakat bahwa penanaman jagung terakhir dilakukan pada September 2025. Hal ini bertujuan agar panen raya dapat dilaksanakan pada Desember, sehingga siklus tanam dan panen jagung dalam satu tahun dapat dikelola dengan baik,” tambah Dedi.
Penanaman di Subang
Pada hari ini, penanaman dilakukan di Subang pada lahan seluas 13 hektar dari total target 50 hektar. Langkah ini merupakan bagian penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan petani.
Dengan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, target swasembada pangan nasional pada 2025 diyakini dapat tercapai.
Editor: Reza Fahlevi
Sumber: RilBSKDN Kementerian Dalam Negeri