Dberita.ID, Kab Solok – Bupati Solok diwakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok, Teta Midra, S.STP, M.Si, mengatakan Kabupaten Solok di Tahun 2024 menargetkan terwujud zero stunting. Hal demikian dikatakanya di Gedung Solok Nan Indah, pada acara kegiatan Kampanye Penurunan dan Pencegahan Stunting sekaligus launching Kepiting (Keluarga Peduli Stunting) menuju Indonesia Emas 2045 bebas stunting, Kamis (05/10/2023).
Informasi dirangkum awak media ini, dalam laporan ketua pelaksana kegiatan yang disampaikan oleh Sekretaris Diskominfo Kabupaten . Solok Marcos Sophan, S.P, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini yang pertama dalam rangka percepatan upaya penurunan target pencegahan stunting sejak dini. Oleh karena itu, peserta yang diambil ialah Siswa/Siswa remaja SLTA di Kabupaten Solok.
Yang kedua yakni, tersosialisasinya program upaya penundaan pencegahan stunting dari tingkat nasional hingga ke daerah, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat diketahui dan didukung penuh, serta dilaksanakannua secara luas, agar upaya penurunan stunting dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan.
Peserta dari kegiatan ini sebanyak 100 orang Siswa/Siswi SLTA di Kabupaten Solok, dan beberapa SKPD terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan upaya dari percepatan penurunan stunting di Kab Solok.
Diacara tersebut, juga turut hadir Kepala BKKBN Sumbar, diwakili Ketua Pokja pembangunan keluarga Dedy Agustanto, Sekretaris Diskominfo Marcos Sophan, S.P, kepala perwakilan OPD terkait, Senior Plan Manajer Health and Nutrition Danone Indonesia Rizki Pohan, Manager CSR PT. Tirta Investama Solok Jon Endrik, Direktur PKBI Sumatera Barat Vina Rahmi, Siswa/Siswi SLTA se-Kabupaten Solok sebagai peserta, kampanye penurunan dan pencegahan stunting Kabupaten Solok.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten . Solok Teta Midra, S.STP, M.Si, mengatakan, sebelumnya di Kabupaten Solok, audit kasus stunting terhitung cukup tinggi yakni 40,1%, namun berkat kerjasama dan dukungan kita bersama, di Kabupaten Solok Alhamdulillah Tahun 2022 kemarin angka stunting di Kabupaten Solok menurun sebesar 15,9% dan sekarang ada pada angka 24,2 %.
Kegiatan ini tentunya tidak hanya berkahir sampai disini, kita akan terus berupaya bagaimana nantinya kita dapat menjalankan kegiatan dan program lainnya, guna membantu masyarakat kita di Kabupaten Solok dalam peningkatan derajat kesehatannya, sehingga Kabupaten Solok dapat mencapai indeks pembangunan manusia yang lebih baik.
Kolaborasi kita bersama ini dalam rangka mensukseskan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok, dimana ini juga merupakan visi dari Pemerintah Kabupaten Solok Mambangkik Batang Tarandam menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat, dengan salah satu misinya pembangunan Sumber Daya Manusia melalui sektor kesehatan dan pendidikan.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama pemerintah daerah Kabupaten Solok, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bersama PKBI Sumatera Barat, serta didukung oleh PT Tirta Investama Solok.
Manager CSR PT Tirta Investama Solok dalam paparannya mengatakan, kegiatan pada hari ini tidak terlepas dari dukungan dari seluruh pihak, untuk itu kita berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Solok yang telah mendukung kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Sebagai perusahaan penyedia air kemasan kita turut serta dalam memperhatikan kehidupan masyarakat disekitar termasuk program-program dibidang kesehatan seperti kegiatan kita pada hari ini, ujarnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sosialisasi dan kampanye penurunan stunting. (Vit)
Editor: Reza Fahlevi