Jambore GRM Tahun 2023 se-Sumbar digelar Jambore perdana, yang berlangsung dari 25 sampai 28 Juli 2023, di Camping Ground Wisata Kandi, Kota Sawahlunto. (Vit-Dberita.ID)
Dberita.ID, Kab Solok – Pemerintah Daerah Kabupaten Solok melalui Disparbud siap menjadi tuan rumah pelaksanaan pada kegiatan Jambore Geopark Ranah Minang (GRM) Tahun 2025.
Demikian di sampaikan Kadisparbud Kabupaten Solok, Armen, AP saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (27/7/2023). Armen mengatakan, bahwasanya Jambore Geopark Ranah Minang (GRM) Tahun 2023 se-Sumbar digelar Jambore perdana, yang berlangsung dari 25 sampai 28 Juli 2023, di Camping Ground Wisata Kandi, Kota Sawahlunto, diikuti 19 Kota/Kabupaten di Sumatera Barat.
Dalam kegiatan ini, Kabupaten Solok sendiri mempersembahkan Geopark Singkarak Danau Kembar (SINDAKA) yang diikuti 10 orang peserta dari perwakilan Geosite-Geosite yang ada di Kabupaten Solok, serta 2 orang pendamping dari Disparbud Kab Solok.
Armen berharap, Geopark SINDAKA Kabupaten Solok mampu tampil maksimal dan bisa membawa juara untuk dipersembahkan kepada Kabupaten Solok. Selain itu, Pemkab Solok juga siap untuk menjadi tuan rumah pada kegiatan Jambore Geopark Ranah Minang (GRM) tahun 2025.
“Apabila kesempatan itu diberikan oleh Disparbud Provinsi Sumbar, kita Kabupaten Solok siap menjadi tuan rumah tahun 2025 mendatang,” katanya.
“Kepada teman-teman Geopark Sindaka Kab Solok, kalau ada usulan nanti kita Kabupaten Solok ditunjuk sebagai pelaksana pada Jambore GRM tahun 2025. Jangan di tolak, terima aja, karena kita siap untuk menjadi tuan rumah,” sambungnya.
Alasan Armen bahwa Kabupaten Solok siap menjadi tuan rumah pada GRM kedua itu, dikarenakan hal itu cukup berdasar, sebab kita (Kabupaten Solok) cukup banyak memiliki destinasi wisata yang pantas untuk dibanggakan.
Kita punya, Geosite Air Terjun Batang Raso, yang juga memiliki Bunga Raflesia dan Bunga Bangkai di Saning Bakar, Danau Singkarak, Kawasan Danau Kembar, Danau Talang, Gunung Talang, Air Terjun Kupu Kupu di Tigo Lurah, Gua Ngalau di Tanjung Alai, Puncak Merah Putih di Sulit Air, kampung Budaya dan kampung Inggiirih di Jawi Jawi, Goa Basurek di Bukit Bais Sungai Lasi,” beber Kadis Armen.
Peserta Jambore GRM dari Kabupaten Solok diikuti oleh Feri dari Geosite Danau Talang, Billy Guntala dari Geopark Kabupaten Solok, Ami Aldo perwakilan Duta Geopark Kab Solok, Mis Dona dari Geosite Kampung Budaya Jawi-Jawi, Dewa dari Ekraf Geosite Singkarak, Eldo dan Ade Primavera dari Geosite Tangaya Saning Bakar, Masrial dari Geosite Bukit Bais, Yondra dari Geosite Tigo Lurah, Usman dari Geosite Danau Kembar.
“Harapan untuk kedepannya Geopark SINDAKA Kabupaten Solok dapat bergaining lebih baik dan apalagi dukungan dari Bupati Solok terhadap kemajuan pariwisata sangat tinggi. Tentu kami juga berharap seluruh stackeholder mendukung terkait kemajuan pariwisata di Kabupaten Solok,” harapnya.
Pada malam pembukaan Jambore, Kepala Dinas Pariwisata Budaya Kota Sawahlunto, Adri Yusman menyebutkan, bahwa lokasi Marfon Kandis ini adalah sebuah lokasi camping ground yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto yang sudah pernah dipakai di berbagai ajang wisata alam setingkat Kota Sawahlunto, maupun tingkat Provinsi Sumbar bahkan tingkat Nasional.
Untuk hari ini, Sumatera Barat perdana menggelar kegiatan Jambore Geopark Ranah Minang (GRM) yang diikuti oleh 19 Kabupaten dan Kota Se-Sumbar yang digelar dari tanggal 25 s/d 28 Juli 2023, sebut Adri Yusman.
Diungkapkannya, sebelum memulai kegiatan jambore. Pada malam itu Adri Yusman mengajak peserta dan para hadirin untuk mengenal lingkungan disekitar itu.
“Dibelakang lokasi camping ground ini, ada Danau Tandikek yang berdampingan dengan kebun binatang Kandi, Sirkuit Roadrice dan Pacuan Kuda. Sebagai tuan rumah kami berharap kepada peserta jambore untuk tidak melewati batas yang sudah kami berikan, keselamatan dan keamanan peserta adalah tanggung jawab kami,” jelasnya.
Pada kegiatan pagi besok (Rabu, 26 Juli 2023), panitia juga mengajak para peserta jambore mengikuti jalan santai ke objek objek tersebut, termasuk Merfon Kandi yang saat ini lagi viral.
Kami sampaikan, lokasi Kandis Camping Ground ini seluas 339 ha. Kita berharap selama peserta jambore melakukan kegiatan disini, memiliki kesan indah terhadap Kota Sawahlunto,” ucapnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang PDP Provinsi Sumbar, Doni juga menyampaikan beberapa aturan kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta jambore, diantaranya subuh berjamaah dan beberapa adab dan norma yang harus dijaga dan dipatuhi selama berada dilokasi Camping Ground Kandi Sawahlunto ini.(Vit)
Editor: Reza Fahlevi