Dberita.ID, Langkat – Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin, SH, bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023, bertempat di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, di Stabat, Minggu (23/10/2023).
Di kesempatan itu, Kementerian Agama Republik Indonesia-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara memberikan piagam penghargaan kepada Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin, SH, sebagai kepala daerah yang peduli terhadap pondok pesantren. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kakanwil Kemenag Provsu H.Ahmad Qosbi, S.Ag, MM.
Diketahui saat itu, ribuan santri padati alun-alun T.Amir Hamzah Stabat, dalam peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 tingkat Provinsi Sumatera Utara, dengan tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”.
Bertindak sebagai perwira upacara DR.H.Muhammad Syukri, MG,M.A, (Kasubag Tata Usaha Kemenag Langkat), komandan upacara Rivaldo, Pembaca UUD- 1945 Deni Maulana, dan pembaca naskah resolusi jihad Muhammad Kevin (Santri pesantren Ulumul Qur’an Stabat).
Sementara petugas pengibar bendera merah putih oleh santri pesantren Ulumul Qur’an Stabat, yang dilatih oleh Kodim 0203/LKT melalui Serka Suwandi, dibawah naungan Kemenag Langkat. Peserta upacara terdiri dari para santri dari 45 pondok pesantren se-Kabupaten Langkat.
Amanat Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yang dibacakan oleh Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin, SH, menyampaikan ucapan selamat Hari Santri Tanggal 22 Oktober Tahun 2023.
Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri, penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi jihad” yang bersifat kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai hari pahlawan.
Sejak ditetapkan pada tahun 2015, kita pada setiap tahunnya rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda, dan untuk Tahun 2023 ini mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” yang mempunyai makna mendalam kata jihad dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik melainkan perjuangan secara keseluruhan yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu dan memperbaiki diri.
“Hari ini kita akan merenungkan bagaimana peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa,” ujar Syah Afandin.
Turut hadir Anggota DPR RI Prof DR.Ir.H. Johar Arifin Husin, mewakili Pj.Gubsu Asisten Pemerintahan Setda Provsu, Kakanwil Kemenag Provsu, H.Ahmad Qosbi, Ketua Komisi B.DPRD Kab.Langkat Hj.Fatimah, Forkopimda Kabupaten Langkat, Kakan Kemenag Langkat H.Ainul Aswad, Sekda Kab.Langkat H.Amril.
Hadir juga para Asisten dan Staf Ahli Setda Kab.Langkat, Para Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Kab.Langkat, Ketua MUI Kab.Langkat H.Zulkifli Ahmad Dian Lc MA, Ketua Al Washliyah Langkat Drs.Syahrizal, MZ, Pimpinan Pondok Pesantren Se-Kabupaten Langkat, Tokoh agama dan tokoh masyarakat, Ketua Ormas Islam dan Organisasi kepemudaan Islam l. (Zrah)
Editor: Reza Fahlevi