Dberita.ID, Kab Solok – Kunjungan silaturahmi dan audiensi Mahasiswa PMM4 Inbound Universitas Negeri Padang (UNP) diterima oleh Bupati Solok, H. Epyardi Asda, di Balairung Bupati Solok, Sabtu (15/2024).
Kunjungan ini dihadiri oleh Kasubdit Inovasi Pembelajaran dan Merdeka Belajar Direktorat Akademik UNP, Dr. Nofrion, M.Pd, Kepala OPD, dosen pembimbing, mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Negeri Padang, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Dr. Nofrion mengucapkan terima kasih kepada Bupati Solok yang telah berkenan menyambut 140 mahasiswa pertukaran Merdeka Kemendikbudristek RI dari seluruh Indonesia.
“Ini adalah suatu kebahagiaan karena ini merupakan kali kedua kami berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Solok, dan Alhamdulillah hari ini keinginan kami untuk bersilaturahmi dengan Bapak Bupati dapat tercapai,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa mahasiswa yang hadir merupakan mahasiswa terpilih yang diseleksi oleh Kementerian Pendidikan dan mendapatkan beasiswa selama belajar di UNP selama sekitar 6 bulan.
“Ketika ada kegiatan modul Nusantara di mana mereka akan diperkenalkan dengan budaya Minangkabau, maka saya sebagai orang Solok tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk mengenalkan kepada mereka inilah Kabupaten Solok,” tambahnya.
Bupati Solok, H. Epyardi Asda, dalam sambutannya berbagi pengalaman hidupnya yang inspiratif. Bupati menjelaskan, Ia pernah bekerja sebagai awak dan kapten kapal, serta menjadi anggota DPR RI selama tiga periode sebelum kembali ke kampung halamannya untuk mengabdikan diri membangun Kabupaten Solok.
“Secara pribadi, saya hanya anak miskin. Orang tua saya hanya seorang kusir bendi dan pedagang beras keliling, kami 12 bersaudara meninggal 4 orang. Melihat situasi ini, timbul tekad di hati saya untuk melakukan sesuatu bagi orang tua saya, untuk Mambangkik Batang Tarandam, mengangkat harkat dan martabat keluarga saya,” katanya.
Bupati Epyardi menekankan prinsip yang ia pegang teguh dalam hidupnya, yaitu “Serius, Santai, Sampai”. Ia juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus semangat meraih mimpi dan tidak berhenti sampai tujuan tercapai.
“Kesuksesan bukan tergantung kepada orang tua, tetapi tergantung pada kita yang serius dalam melakukan sesuatu dan memakai tiga prinsip tadi. Adik-adik juga harus aktif menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang layak dan setara dengan yang lainnya,” tambahnya.
Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Solok memiliki potensi alam yang berlimpah, namun pernah menjadi daerah termiskin se-Sumatera Barat. “Ironis dibandingkan dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Solok, terutama dengan Beras Solok yang terkenal hingga tingkat nasional,” ujarnya.
Bupati juga memaparkan potensi wisata Kabupaten Solok yang terkenal dengan lima danaunya, dan bertekad untuk mempermudah perizinan dalam pembangunan kawasan wisata.
“Saya optimis dengan alam yang indah dan fasilitas yang kami berikan, Insyaallah Kabupaten Solok akan menjadi Kawasan Wisata Nasional,” tutupnya.
Pesan terakhir Bupati Solok kepada para mahasiswa adalah, “Jangan jadi orang yang biasa, tetapi jadilah orang yang luar biasa,” pungkasnya. (Fit)
Editor: Reza Fahlevi