Dberita.ID, Jakarta — Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas sambutan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam pidatonya, Presiden menegaskan posisi Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi perdamaian dunia, keadilan, serta kerja sama antar negara.
Ketua Umum DPP ABPEDNAS, Indra Utama, menyatakan bahwa sikap tegas Presiden Prabowo sejalan dengan aspirasi rakyat desa yang menginginkan Indonesia berperan lebih aktif dalam menciptakan tatanan dunia yang damai dan berkeadilan.
“Kami, para anggota BPD di seluruh Indonesia, merasa bangga dan terhormat memiliki Presiden yang berani menyuarakan kepentingan rakyat Indonesia di forum internasional. Pernyataan beliau yang mendukung perdamaian dunia menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya peduli pada pembangunan dalam negeri, tetapi juga pada masa depan umat manusia secara global,” ujar Indra Utama, Rabu (24/9/2025).
Lebih lanjut, ABPEDNAS menilai bahwa posisi Indonesia yang strategis, baik secara geopolitik maupun sosial-budaya, menjadikan suara bangsa Indonesia penting dalam setiap perumusan agenda perdamaian dunia.
“Pidato Presiden di PBB semakin meneguhkan komitmen bangsa Indonesia pada nilai-nilai luhur Pancasila, khususnya sila kedua dan ketiga, yang mengedepankan kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan Indonesia dalam konteks global. Hal ini patut diapresiasi dan didukung penuh oleh seluruh rakyat,” tambah Indra Utama.
ABPEDNAS menegaskan akan terus menggalang dukungan dari desa hingga pusat untuk memastikan bahwa nilai-nilai perdamaian, persatuan, dan gotong royong yang diangkat Presiden Prabowo dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan pembangunan di tingkat desa, nasional, hingga internasional.
Tentang ABPEDNAS
Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) adalah organisasi yang menaungi BPD dari seluruh Indonesia berdiri sejak tahun 2014. ABPEDNAS berkomitmen memperkuat peran BPD dalam membangun desa, memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga persatuan bangsa.
Editor: Reza Fahlevi
