Dberita.ID, Kab Solok – Bupati Solok, H. Epyardi Asda bersama tim sigap bencana Kabupaten Solok mengunjungi dan mengirimkan bantuan untuk korban terdampak bencana galodo di Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari Bukik Batabuah, pada Senin siang (13/05/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Epyardi didampingi oleh Asisten I Syahrial, Kalaksa BPBD Irwan Efendi, Kepala Dinsos Mulyadi Marcos, Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri, Kepala Dinas PUPR Evia Vivi Fortuna, Kasatpol PP & Damkar Elafki, Ketua Baznas Kabupaten Solok beserta jajaran dan Tim Tanggap Bencana Kabupaten Solok. Bantuan yang diberikan berupa 2 ton beras, 40 dus mie instan, 40 dus minyak goreng, dan 172 kg gula pasir dengan total nilai Rp 50.000.000,00 yang bersumber dari Baznas Kabupaten Solok.
Bupati Epyardi sebelumnya telah menugaskan tim sigap bencana yang terdiri dari TRC BPBD dan Tagana Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum bagi para korban bencana galodo di Agam pada Minggu malam (12/05/2024). Selain itu, satu unit alat berat ekskavator juga didatangkan untuk membantu proses pembenahan material di lokasi pasca bencana.
Kedatangan Bupati Solok disambut langsung oleh Bupati Agam, Andri Wirman. Sesampainya di lokasi bencana, Bupati Epyardi langsung dihampiri oleh para korban. Salah satu korban mengadukan kondisi rumahnya yang hancur akibat banjir. Bupati Epyardi menyatakan bahwa sebagai saudara dari masyarakat Kabupaten Agam, ia akan membantu menemukan solusi bagi para korban banjir.
Bupati Agam Andri Wirman menyampaikan bahwa terdapat 66 rumah yang rusak parah akibat banjir. Bupati Epyardi segera mencari solusi dengan menghubungi Anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi, untuk mendapatkan program bedah rumah dari pusat bagi para korban yang rumahnya hancur. Bantuan ini akan diberikan melalui pemerintah Kabupaten Agam.
Bupati Epyardi juga menegaskan pentingnya mempertimbangkan kembali lokasi pembangunan rumah korban. Ia akan menghubungi pihak-pihak terkait di pusat, seperti Kementerian PUPR dan BNPB, untuk mencari solusi penyebab banjir, apakah melalui normalisasi atau pendalaman sungai. Jika kawasan aman, rumah bisa dibangun kembali di lokasi semula; jika tidak, akan dibahas lebih lanjut dengan Pemkab Agam dan para korban.
Bupati Epyardi mengingatkan para korban untuk bersabar dan ikhlas menghadapi musibah ini, menegaskan komitmennya untuk membantu Kabupaten Agam dalam menghadapi bencana. Usai melihat lokasi bencana, Bupati Solok dan jajaran mengunjungi posko utama dan bertanya kebutuhan para korban, yang menginginkan pakaian ganti, sarung, dispenser, galon, dan kipas angin. Semua kebutuhan tersebut segera dipenuhi oleh tim sigap bencana Kabupaten Solok.
Setelah memastikan seluruh bantuan diterima korban banjir bandang, Bupati Epyardi kembali ke Solok. Bupati Agam mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan bantuan dari Bupati Solok dan jajarannya. (Fit)
Editor: Reza Fahlevi