Dberita.ID, Langkat – EMP Gebang Limited segera akan melakukan pengeboran dua sumur Migas di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut. Namun tentunya, sebelum pengeboran dilakukan, pihak EMP Gebang Ltd akan memperbaiki jalan dan pembangunan jembatan untuk akses kenderaan pembawa peralatan pengeboran. Yang tidak kalah penting lagi, dalam proses tersebut, pihak EMP Gebang Ltd akan mempekerjakan 250 tenaga lokal.
Hal demikian dikatakan GM EMP Gebang Limited Resha Ramadian, disela kegiatan/acara syukuran dan pemberikan santunan kepada 100 anak yatim, bertempat di Dermaga Cafe Tanjung Pura, sekaligus peletakan batu pertama pekerjaan persiapan lokasi pengeboran di Sumur Migas SCGD-01 dan SCGD-02 di daerah tersebut, Selasa (23/1/2024).
Resha Ramadian mengatakan, kegiatan syukuran dan pemberian santunan kepada anak yatim tersebut merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh perusahaan Migas Grup Bakrie setiap akan memulai sebuah project disuatu lokasi, untuk kegiatan pengeboran atau drilling atau pun kegiatan pendukung sebelum pengeboran (drilling site preparation).
“Melalui syukuran dan doa bersama sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim ini, kami berharap agar kegiatan DSP ini berjalan dengan lancar dan bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang ditetapkan,” katanya.
Lebih lanjut Resha menambahkan, pekerjaan DSP yang dilakukan oleh EMP Gebang antaralain berupa perbaikan akses jalan sepanjang 17 Km dari Kantor Kecamatan Tanjung Pura menuju Desa Bubun, serta perbaikan dan pembuatan 11 jembatan menuju desa tersebut. Selain itu juga membangun staging area dan wellpad atau lokasi untuk menara pengeboran.
Untuk pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan ini, sambung Resha, pihaknya mengundang TNI dalam pengerjaannya sebagai salah satu bentuk bakti TNI kepada masyarakat.
“Nantinya di Desa Bubun kita akan mengebor dua titik sumur Migas baru yang diberi nama SCGD-01 dan SCGD-02. Mudah-mudahan nantinya pengeboran sumur tersebut memberikan hasil yang diharapkan, sehingga akan berdampak terhadap masyarakat dan dana bagi hasil Migas bagi daerah,” ujarnya.
Ditambahkan Resha, pekerjaan DSP nantinya akan melibatkan 250 tenaga kerja lokal, dimana nantinya sebanyak 54 persen akan diisi oleh tenaga kerja tempatan. Pihaknya juga akan menggunakan lebih dari 111 peralatan dimana 73 persen juga dari lokal. “Katering atau konsumsi pekerja selama pekerjaan berlangsung juga akan menggunakan vendor dari Tanjung Pura,” ujar Resha.
Sebelumnya, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, dalam sambutannya mengatakan, industri hulu Migas terus berkomitmen untuk mewujudkan target produksi satu juta barrel Minyak dan 12 miliar kaki kubik (BSCFD) gas bumi pada tahun 2030.
“Kami mengharapkan doa dan dukungan dari Bapak dan Ibu semua agar apa yang dilakukan EMP Gebang Limited dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan terimakasih kepada para pemangku kepentingan baik di pusat atau daerah yang telah mendukung kegiatan persiapan lokasi untuk pengeboran sumur Migas ini dan rencana pengeboran dua sumur oleh EMP Gebang Limited ini merupakan proyek negara yang dilaksanakan oleh perusahaan swasta nasional dalam hal ini adalah EMP Gebang Limited,” katanya.
“Kegiatan ini merupakan sinergi karya bakti industri hulu Migas dengan TNI-Polri demi ketahanan energi nasional dimasa yang akan datang,” tambah Rudi.
Plt Bupati Langkat yang diwakili Asisten Administrasi Umum Musti Sitepu, S.H, dalam naskah pidatonya menyatakan dukungannya terhadap kegiatan persiapan pengeboran sumur di Tanjung Pura. Ia berharap agar perusahaan mengutamakan tenaga kerja lokal, dan pemerintah turut berdoa agar kegiatan pengeboran nantinya bisa berhasil dan mencapai target.
Dukungan senada juga disampaikan Dandim Langkat, Letnan Kolonel (Inf) Muhammad Eko Prasetyo, yang berharap agar semua pihak baik perusahaan, pemerintah daerah, masyarakat dan TNI-Polri berkoordiasi dan saling mengisi untuk memajukan daerah demi kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.
Menanggapi dukungan TNI-Polri, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Fridaus mengatakan, sinergi antara SKK Migas, KKKS, TNI dan Polri harus terus dijaga agar eksplorasi dan eksploitasi di Sumbagut tetap terjaga dan produksi Migas tidak terganggu.
“Ini penting, untuk keberlanjutan ketahanan energi dan kebutuhan energi secara nasional,” kata Rikky, Kamis, (25/1/2/2024).
Turut hadir pada acara syukuran tersebut,
Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein, Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi, S.STP, MSP, Kapolsek Tanjung Pura AKP Andri Siregar, S.H, serta Danramil Tanjung Pura Kapten (ARM) Defrinal.
Hadir juga Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Kurnia Chairi, SVP HCS & GPA EMP Reno Ranendra, VP SCM EMP Iwan Kristiantono, GM PT EMP Tonga Nita Apriyani, serta sejumlah pekerja SKK Migas, EMP Gebang Limited dan undangan lainnya. (Red)
Editor: Reza Fahlevi