Dberita.ID, Taput – Hujan deras yang mengguyur bumi Tarutung-Tapanuli Utara, Sumut, pada Sabtu kemarin, memperparah kerusakan lokasi jalan pada jembatan, dan jembatan tersebut menjadi ambruk di Sungai Haidupan, Jalan Gereja Kenegerian Siualuompu, Kecamatan Tarutung.
Kerusakan semakin meluas, tidak saja merobohkan jabatan parmanen, tetapi juga kemudian menyusul ambruknya jembatan sementara yang dibangun melalui gotong royong dengan menghimpun donasi dari berbagai pihak masyarakat.
Kepala Bencana Alam Taput, Bonggas Pasaribu, kepada awak media Senin (20/11/2023) membenarkan ambruknya jembatan lama dan jembatan pengganti akses jalan ringroud kenegerian Siualuompu. Selai itu, pipa induk yang berada tertanam di jalur mengalami kerusakan.
Pipa induk SPAM yang dibangun tahun lalu belum digunakan sesuai peruntukannya karena masih ada pembangunan penanaman lanjutan sebagai tahap kedua.
“Hujan deras yang mengguyur bumi Tarutung Sabtu itu memicu meluapnya sungai Haidupan yang bermuara ke Sungai Sigeaon yang kondisi dasar sungainya semakin jauh dari permukaan jalan, disebabkan penggalian pasir dibagian hulu dan hilir yang tidak terkontrol,” terangnya.
Luapan Sungai Haidupan justru lebih memperparah kerusakan disekitar jembatan, dimana sebagian badan jalan ambruk dan tembok penahan jalan disisi sungai terancam ambruk, bahkan terpantau sudah menggantung akibat dasar sungai tergerus.
Saat dihubungi pihak BWS (Badan Wilayah Sungai) Wilayah II Sumatera Utara yang berkedudukan di Medan selaku instansi yang berwenang tidak ada jawaban.
Terkait kondisi pipa induk SPAM yang terancam rusak, pihak PDAM akan melakukan kordinasi atau rapat untuk membahas apakah penempatan pipa masih layak disana atau akan di pindahkan.
Dengan kondisi kerusakan yang sangat-sangat berat ini, salah seorang warga pemilik rumah dekat jembatan, bermarga Simanjuntak berharap sangat pihak terkait sesegera menangani.
Sementara itu Kepala Desa Hutagalung Siualuompu, Rindu Hutagalung sangat perhatin, dan berharap kementerian terkait segera ditanggulangi untuk diperbaiki.
Hal senada juga dikatakan Hutauruk, Ia pun berharap kepada Pemkab Taput untuk mencari solusi sementara, untuk meminimalisir kerusakan yang semakin parah dan meluas, ungkapnya. (Tul)
Editor: Reza Fahlevi