Dberita.ID, Langkat – Para peternak dihantui akan serangan penyakit bagi ternak hewan besar seperti lembu/sapi. Dan jika terjadi kematian di ternak, maka para peternak akan mengalami kerugian yang cukup besar.
“Sampai saat ini kami petenak belum ada menerima penyuluhan tentang hewan, khusus bagi ternak besar seperti hewan lembu/sapi. Kami kwatir, ketidak tauan perkembangan tentang berbagai penyakit akan menyerang ternak, terlebih lagi soal wabah Penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” ungkap Jhonson Malau, salah satu pertenak lembu di Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumut, kepada media ini, Selasa (24/10/2023).
Kami peternak butuh yang namanya petugas penyuluhan peternakan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Langkat. Ternak kami sering terkena cacingan, dan jika untuk mengobatinya, terpaksa kami harus mengebel atau menghubungi mantri ternak, ungkap Jhonson, sembari mengatakan, terkadang setelah hewan disuntik dananya cukup besar, dan itu memberat bagi para peternak.
Jhonson menceritakan, untuk sekali suntik vitamin ke hewan, peternak harus membayar Rp50 ribu untuk vitamin, dan untuk mengobati hewan yang cacingan, peternak harus merogoh kocek sebesar Rp150 per sekali suntik, sebutnya.
Sekedar untuk diketahui pembaca, penyuluhan bagi peternak sangat penting. Sebab, penyuluhan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk ber-peran dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk beternak bagi para peternak.
Penyuluh peternakan itu memiliki peran penting dalam pengembangan peternakan dan peningkatan proses adopsi teknologi peternakan kepada para peternak. Keberhasilan peternak sudah jelas dapat meningkatkan ekonomi bagi para peternak. Namun sebalik, jika peternak gagal, akan berdampak pada hancurkan ekonomi bagi para peternak.
Selain itu, para peternak juga akan merasa was-was jika ternak mereka terserang penyakit. Apalagi berkembang tentang adanya issue Penyakit Mulut dan Kuku yang merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia (hewan pemamah biak).
Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, jerapah dan lainya.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.
Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari, yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit. Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu. (Red)
Editor: Reza Fahlevi