
Prof. Dr. Ir. H. Djohar Arifin Husin, Anggota MPR RI/Anggota DPR RI Komisi X, Fraksi Gerindra, menghadiri kegiatan wisuda purna siswa santriwan/santriwati RA Nurul Hikmah dan MDTA Yaspen Muslim, di Tanjung Pura. (Red-Dberita.ID)
Dberita.Id, Langkat – Prof. Dr. Ir. H. Djohar Arifin Husin, selaku Anggota MPR RI/Anggota DPR RI Komisi X, Fraksi Gerindra, menghadiri undangan dari Yayasan Pendidikan Muslim Desa Pematang Tengah dalam kegiatan wisuda purna siswa santriwan/santriwati RA Nurul Hikmah dan MDTA Tahun pelajaran 2022/2023, Sabtu (10/06/2023). Kegiatan wisuda purna siswa tersebut dilaksanakan di halaman depan Kantor Desa Pematang, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut.
Djohar Arifin Husin dalam kata sambutannya mengatakan, ucapan selamat wisuda purna siswa santriwan/santriwati RA Nurul Hikmah dan MDTA Yaspen Muslim Desa Pematang Tengah.
Ia mengatakan, kedatangan disini menghormati undangan Yaspen Muslim dan warga masyarakarat Desa Pematang Tengah ini. “Saya tadi malam dari Jakarta dan melakukan penerbangan agar bisa menghadir acara ini,” sebutnya.
Djohar Arifin menjelaskan bahwa pihaknya sangat peduli dengan dunia pendidikan di Langkat, khusus di Desa Pematang Tengah ini. Kemarin dengan pihak Kementerian kembali kita pertanyakan soal pembangunan Perpustakaan Nasional di Kabupaten Langkat. Dan mereka mengatakan, permohonan profosal untuk pembangunan Perpustakan Nasional sudah masuk dimata anggaran, Isya Allah di Tahun 2024 nantinya pembangunan perpustakaan itu akan mulai dibangun.
Dengan adanya pembangunan Perpustakaan Tingkat Nasional disini, anak-anak mrnjadi rajin membaca. Inilah oleh-oleh saya bagi Desa Pematang Tengah ini. Dan semoga ini menjadi amal ibadah kitanya nantinya, ucap Djohar.
Nah saat ini kita memerlukan anak-anak Langkat yang akan kita jadi anak hebat, anak yang tahfidz (penghapal) al-qur’an. Kita berharap, anak-anak Langkat ini banyak menjadi anak-anak yang tahfis/ penghapal al-qur’an.
Nah ini, dirumah almarhum orang tua kami di Tanjung Pura, ada tempat tahfidz al-qur’an, baik bagi anak perempuan dan lelaki. Disana bisa belajar tahfidz bagi anak sekolah dengan bisa disambil belajarnya sepulang sekolah, dan juga belajar tahfidz bagi anak yang tidak sekolah. Disana anak kita itu bisa belajar, tidak bayar, baik itu tidak bayar makannya maupun minum. Disana bisa belajar gratis, kecuali anak kita mau jajan, maka orang tuanya sendiri yang ngurusi jajan nya, sebut Djohar.
Anak-anak tahfidz, sekarang sudah dipercaya oleh Rektor-rektor perguruan tinggi bagi anak-anak tahfidz 30 juz al-qur’an direkomendasi, mereka bebas masuk perguruan tinggi negeri tanpa testing. Baik itu masuk ke universitas UIS, USU, UISU, Universitas Gadjah Mada, termasuk universitas di Kalimantan pun, dan universitas dimanapun. Tahfidz yang hafis 30 juz, langsung diterima.
Begitu juga anak yang hafidz 30 juz al-qur’an, bisa dipermudah bisa masuk Akmil dan Akpol, namun jika fisiknya siswa itu mendukung. Dan banyak kelebihan lainya yang dipermudah untuk didunia ini bagi mereka, apalagi ke untungan di akhirat, bisa menolong orang tuanya dan keluarganya.
Karena itu Rektor mengatakan, al-quran setebal ini mereka anak-anak tahfidz bisa mampu menghapal 30 juz al-qur’an, apa lagi diktat pelajarannya yang hanya 20 sampai 30 lembar untuk menghapalnya. Nah mereka itu akan cukup mudah menghapalnya.
Makanya, untuk itu, bagi orangtua siswa yang ada anaknya, mari kita masukkan ke tahfidz al-qur’an, sehingga nantinya bisa menjadi hafidz al-qur’an, sebut Djohar.
Terkait soal ijazah MDTA yang belum ada, nanti akan kita bicarakan sama intansi terkait, mudah-mudahan itu bisa ada, dan keluar, beber Djohar lagi.
Turut hadir dikegitan itu, ketua Yaspen Muslim, Syehfuddin, M.A, Pembina Yaspen Muslim Nazarudiin, yang juga Kepala Desa Pematang Tengah. Hadir juga Kepala RA dan MDTA Yaspen Muslim, dan para dewan guru dan orang tua murid yang berhadir. (Red)
Editor: Reza Fahlevi