
Dberita.ID, Deli Serdang – “Waspada, dan jangan mudah percaya” kalimat bahasa ini ditujukan dari peristiwa kisah seorang anak balita berinisial MA alias AA, berusia satu tahun dua bulan diduga menjadi korban sasaran penculikan oleh sepasangan suami istri (Pasutri) yang disebut-sebut bernama Endri dan Resyma, pada Senin (3/4/2023) kemarin. Pasutri tersebut merupakan tetangga yang baru dikenal orang tua balita.
Enda Caludia Margaret (27) orangtua balita, warga Perumahan Paya Gambar Regency, tepatnya di Dusun 2, Desa Paya Gambar, atau di Jalan Nusa indah, Dusun III, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini menuturkan kepada tim awak media, Selasa (4/4/2023), terkait kasus penculikan anak dan sepeda motor yang dialaminya.
Dari peristiwa itu, orangtua dari Balita yang berusia satu tahun dua bulan tersebut melaporan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Batangkuis, Polresta Deli Serdang, dengan laporan polisi nomor STTLP/B/45/IV/2023, pada tanggal 4 April 2023, sekira pukul 00.32 WIB.
Kepada awak media, Enda Caludia Margaret kembali menerangkan kronologis kejadian. Pelaku baru beberapa minggu betetangga dengan kami, mereka pasangan suami istri dan mengenalkan namanya Endri dan Resyma.
“Pelaku yang baru dikenal beberapa minggu tersebut, awalnya mereka baik, ramah dan pernah meminjam sepeda motor kami. Namun mereka pulang hampir tengah malam,” ujar Enda Caludia sembari mengatakan, semoga tidak terjadi apa-apa terhadap anak kami.
Menurut Enda lagi, yang merupakan Istri dari Beni, juga menerangkan, dengan rasa yang tidak curiga, saya pun tidak permasalahkan dengaan sepeda motor yang dipinjam. Namun berselang berapa hari, mereka kembali minjam motor yamaha lexy warna merah bernomor polisi BK 5164 AJO, dengan alasan ingin beli bakso, namun dengan tanpa rasa curiga, saya berikan.
Masih kata Enda, saat itu sepeda motor saya dipinjamnya, dan diwaktunya sama, anak saya yang berusia satu tahun dua bulan (korban) juga ikut dibawa dan di dudukan ditengah saat itu. Namun ketika sudah hampir sore, saya merasa was-was dan langsung mengabari suami yang sedang berkerja di luar kota, di Aceh.
“Hingga sampai larut malam dan tak kunjung pulang kerumah, akhirnya saya memutuskan membuat laporan ke Polsek Kecamatan Batang Kuis,” ucapnya.
“Kami mohon kepada balak Kapolda Sumut bisa menemukan anak kami dan menangkap pelaku. Dan kami mohon kepada masyarakat yang menemukan anak kami bisa menggabarkan kepenegak hukum polisi setempat,” harap Enda Caludia Margaret, dengan raut wajah yang sedih.
Kapolsek Batangkuis AKP Syarizal saat dikonfirmasi melalui via telefon wartawan membenarkan adanya laporan warga terkait anak balita dan sepedamotor tersebut. “Benar ada laporan tersebut, kini masih dalam proses pengembangan dan penyelidikan,” pungkas Kapolsek. (teguh/*)
Sumber: DETIKINDONESIA.CO.ID
Editor: Reza Fahlevi