
Dberita.id, Solok – Perjalanan Bupati Solok H. Epyardi Asda, M. Mar dan anggota Komisi V DRI RI Athari Gauthi Ardi beserta rombongan dalam rangka Kunjungan kerja (Kunker) dan sekaligus silaturahmi dengan masyarakat ke nagari-nagari di Kecamatan Tigo Lurah, mendadak terhenti, dikarenakan adanya akses jalan yang tidak bisa dilalui, pada Senin, (6/2/2023) Kemarin.
Melihat akses jalan yang tidak bisa di lalui tersebut, Bupati Solok dan anggota DRI RI Komisi V Athari Gauthi Ardi beserta rombongan turun ke jalan menuju Garabak Data.
Melihat keadaan seperti itu, Bupati dan Athari merasa prihatin atas sarana yang ada di sana, sehingga dengan kemampuan yang ada, beliau akan terus berusaha menjadikan nagari-nagari yang ada di kabupaten Solok tidak terisolir lagi dan menjadikan sarana jalan bisa di lewati.
“Pada hari ini setelah malaksanakan kegiatan silaturahmi di Nagari Simanau, saya bersama anggota DPR RI, Ibu Athari berencana melakukan untuk kunjungan kerja ke Nagari Garabak Data, tapi dikarenakan akses jalan yang tidak bisa dilalui, terpaksa perjalanan kami hentikan” ujar Bupati.
Bupati Solok Epyardi Asda juga menjelaskan, bahwa akses jalan ke Nagari Garabak Data ini baru dibuka dengan menggunakan alat berat Excavator, dan pekerjaan pengerasan baru mulai dilakukan.
“Untuk itu melalui Ibu Athari, kami meminta bantuan kepada Bapak Menteri PUPR dan Bapak Presiden untuk membantu memperbaiki jalan kami di Nagari Garabak Data dan bisa menjadikan Nagari Garabak Data ini untuk tidak terisolir lagi,” ucap Bupati Solok.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi V Athari Gauthi Ardi menyampaikan akan siap mendukung usulan dari Pemerintah Kabupaten Solok yang tentunya sejalan dengan tujuan Bapak Presiden fokus untuk pembangunan di daerah 3 T (Terpencil, Terluar dan Terisolir).
Athari juga menyampaikan bukan hanya Nagari Garabak Data tetapi semua Nagari di Kecamatan Tigo Lurah ini akan dibantu untuk melakukan pembangunan sehingga tidak menjadi daerah 3T lagi.
“Sebagai mitra Mentri PUPR saya siap mendukung dan membantu untuk pembangunan di Kabupaten Solok.” pungkas Athari. (vit)