
Dberita.ID, Langkat – Kegiatan (Giat) pelepasan Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, S.H, S.I.K, di Mapolres Langkat, menciptakan suasana haru (hiba/sedih) disaat berada dikegiatan tersebut.
Terlebih lagi, pelepasan mantan Kapolres ini, diiringi lantunan Sholawat Nabi Muhammad SAW yang dibawa pelajar Pesantren Al-Fatah Stabat, disaat AKBP Danu Pamungkas Totok melintasi barisan pasukan pedang pora. Iringan pelepasan AKBP Danu Pamungkas juga diiringi nyanyian yang dibawakan beberapa Polwan di Polres Langkat dengan judul “Selamat jalan perwira muda”.
Banyak masyarakat Langkat merasa kehilangan, dan menyebutkan, sosok mantan Kapores Langkat ini, orangnya baik, bermasyarakat, santun, disiplin dan tegas, terlebih lagi beliau beserta istrinya yang memiliki sifat sosial yang tinggi, mau membantu masyarakat miskin yang sakit, dan kegiatan sosial. Termasuk menghormati makam leluhur ke Sultanan Langkat, yakni dengan melakukan ziarah kubur dan merenopasi makam tersebut.
Informasi dirangkum dberita.id, kepergian atau pindah tugas sang perwira muda ini menjadi catatan bagi zuriat Kesultanan Langkat. Seperti apa yang dikatakan salah satu keturunan Raja atau Kesultanan Langkat/Zuriat Almarhum Sultan Machmud Abdul Djalil Rachmadsyah.
“Pak Kapolres AKBP Danu Pamungkas Totok, S,H, S.I.K, itu orang yang perhatian terhadap makam-makam leluhur kita. Belum pernah ada Kapolres Langkat, selain Pak Danu itu. Beliau Kapolres yang baik yang saya tau dan saya kenal,” ungkap Tengku Onny Razifah Hafas, selaku Zuriat Almarhum Sultan Machmud Abdul Djalil Rachmadsyah, ketika diminta tanggapanya terkait kepindahan tugas AKBP Danu Pamungkas, melalui pesan singkat massenger, Rabu (11/01/2023).
Kepergian Kapolres baik hati ini juga dirasakan sebagian besar tokoh masyarakat Langkat, dan tokoh agama, termasuk rekan insan Pers yang bertugas di Kabupaten Langkat. (rf)