Dberita.ID, Langkat — EMP Gebang bersama SKK Migas menggelar sosialisasi terkait rencana pelaksanaan proyek Wellpad SCGD-02 dan Utility Staging Area Development di Aula Kantor Camat Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Senin (7/7/2025).
Utility Staging Area Development merupakan kegiatan pengembangan area yang berfungsi sebagai tempat sementara untuk menyimpan, merakit, dan menyiapkan peralatan, material, serta utilitas seperti pipa, kabel, pompa, dan perlengkapan lainnya sebelum dikirim ke lokasi utama proyek, seperti wellpad atau fasilitas produksi.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Sekcam Tanjung Pura, Zulkarnain Sembiring, S.Sos, dan dihadiri oleh Waka Polsek Tanjung Pura IPTU MR Siregar, Babinsa Koramil 11 Tanjung Pura, Kusno, para kasi kecamatan, empat kepala desa beserta BPD masing-masing desa (Desa Bubun, Desa Pematang Cengal, Desa Pantai Cermin, dan Desa Pekubuan), dan dihadiri Ketua MUI Tanjung Pura H. Muhammad Ridwan, serta perwakilan media lokal.
Dari pihak EMP Gebang hadir Ronny selaku perwakilan perusahaan, bersama tim teknis lainnya. Hadir pula Azrai S., Manajer dari PT Gearindo Tiga Utama (GTU) selaku kontraktor pelaksana proyek.
Dalam sambutannya, Sekcam Zulkarnain menyampaikan bahwa sosialisasi ini penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk pembangunan wellpad, akses jalan, lalu lintas kendaraan proyek, hingga potensi dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Informasi seperti ini harus sampai ke masyarakat agar tidak timbul kebingungan. Kami juga berharap kepala desa yang wilayahnya terdampak dapat menggali informasi lebih dalam kepada narasumber, termasuk mengenai peluang penyerapan tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Zulkarnain juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal kemajuan desa dan Kecamatan Tanjung Pura.
Sementara itu, perwakilan EMP Gebang, Ronny, menjelaskan bahwa proyek akan dimulai dari sumur SCGD-02 yang berada di darat, sebelum melanjutkan ke SCGD-01 yang berlokasi di pesisir laut.
“Investasi terbesar ada pada kegiatan disini. Kami optimis potensi bawah tanah di lokasi ini sangat besar dan akan memberikan hasil eksplorasi yang maksimal,” ungkap Ronny.
Selanjutnya, Manajer PT GTU, Azrai S., memaparkan secara rinci rencana kerja proyek, mulai dari penyiapan lokasi, pembangunan akses jalan, hingga pengangkutan material menggunakan kendaraan berat. Ia menyebutkan bahwa tiang pancang akan diangkut dari Belawan menggunakan truk trailer. Selain itu, akan ada lalu lintas kendaraan yang membawa bahan bangunan seperti besi, baja, seng, kayu, pasir, dan kerikil.
“Ada pengaturan lalu lintas dan pemasangan rambu-rambu di sepanjang jalur lintasan kendaraan proyek. Untuk kendaraan alat berat, operasionalnya dijadwalkan pada malam hari, setelah pukul 22.00 WIB,” jelas Azrai.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama kepala desa dan para peserta.
Sebagai informasi, lokasi Wellpad SCGD-02 akan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 160 meter x 160 meter.
Editor: Reza Fahlevi